Wednesday, December 28, 2016

Hari Memaafkan Sedunia: Meneladani Sikap Memaafkan Paus Yohanes Paulus II

(Sumber Foto: Washingtontimes.com)
Kalau saya boleh menciptakan Hari Memaafkan Sedunia, maka saya akan memilih tanggal 27 Desember sebagai peringatan Hari Memaafkan Sedunia. Bukan tanpa alasan memilih tanggal tersebut sebagai hari untuk memaafkan satu sama lain, ada beberapa peristiwa penting yang menurut saya menarik di tanggal tersebut. Sebut saja peristiwa Paus Yohanes Paulus II yang memaafkan penembaknya di tahun 1983 dan peristiwa kedatangan Mehmet Ali Agca, sang penembak Paus, ke makam Santo Paus Yohanes Paulus II di tahun 2014.

Pada hari Rabu, 13 Mei 1981, umat Katolik di Roma – bahkan  di seluruh dunia – dikejutkan dengan peristiwa penembakan pemimpin umat Katolik, Paus Yohanes Paulus II. Seorang pria menembak Paus yang pada saat itu sedang berada di atas mobil terbuka. Ternyata percobaan pembunuhan itu dilakukan oleh Mehmet Ali Agca, seorang berkebangsaan Turki yang sehari-harinya melakukan penyelundupan perdagangan antara Turki dan Bulgaria. Akibat dari percobaan pembunuhan itu, Mehmet Ali Agca dihukum penjara 19 tahun di Italia.

Selang dua tahun setelah peristiwa penembakan tersebut, tepatnya dua hari setelah hari natal di tahun 1983, Paus Yohanes Paulus II datang ke penjara tempat Mehmet Ali Agca ditahan untuk menemuinya. Paus Yohanes Paulus II berkali-kali mengatakan bahwa ia telah memaafkan Agca, bahkan dalam sebuah kesempatan, Paus berpesan kepada orang-orang untuk mendoakan Agca yang telah ia maafkan dengan tulus. Tiga puluh satu tahun kemudian, di tanggal yang sama yaitu 27 Desember 2014, sikap yang luar biasa juga ditunjukan oleh Agca. Agca datang meletakan bunga mawar putih di atas makam Paus Yohanes Paulus II. Bunga mawar putih merupakan lambang persahabatan abadi, artinya Agca telah menganggap Paus sebagai sahabatnya.

Apa yang diperlihatkan Paus Yohanes Paulus II dan Agca inilah yang perlu kita teladani di kehidupan kita saat ini. Sikap saling memaafkan, menghindari konflik yang berkepanjangan, menebarkan kasih sayang dan cinta damai inilah yang perlu ditanamkan dalam setiap hati seseorang. Mungkin tidak mudah bagi kita memaafkan orang yang telah melukai kita, namun hati adalah sebuah misteri, tidak ada seorangpun yang tahu isi hati seseorang. Ketika kita mencoba membuka hati kita untuk memaafkan dan mendoakan orang yang bersalah, bukan sesuatu hal yang mustahil jika orang tersebut akan berubah 180 derajat mencintai kita. Selamat Hari Memaafkan Sedunia. Maafkanlah dirimu sendiri, sesamamu, dan orang lain. Maka damai akan senantiasa selalu ada di sekeliling kita.




Cimanggis, 28 Desember 2016

No comments: