Bagi kalian khususnya pecinta kopi,
kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya dengan Diajeng Galuh menikmati nikmatnya
kopi vulkanik di Desa Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman dalam rangkaian
Plesir Sleman. Tepatnya hari Kamis, 1 Mei 2014 adalah hari dimana saya dan
Diajeng Galuh berencana untuk datang mengunjungi tempat minum yang mungkin
belum banyak orang yang tahu keberadaan tempat ini. Kebetulan waktu itu bertepatan
dengan hari libur dan didukung cuaca yang cerah kala itu.
Desa petung berada di 7 Km arah
utara Kecamatan Cangkringan. Untuk menuju kedai kopi ini terbilang tidak mudah
karena tidak ada papan penunjuk atau baliho. Jalanan menuju tempat ini sedikit
rusak karena sering dilalui oleh truk dan jeep, namun anda segera mendapatkan kehangatan
dan kenikmatan Kopi Vulkanik sesampainya di sana.
Kedainya cukup unik, karena selain
kita dapat menikmati keindahan Merapi, ada beberapa spot yang bagus untuk
berfoto, salah satunya adalah bangku yang berbentuk batang pohon, dan tempat
pengolahan kopi tradisional. Tidak hanya kopi, di kedai ini juga kita bisa
memesan mie, teh, atau keripik hasil olahan masyarakat setempat.
Kedai ini tidak pernah sepi, karena dilewati
oleh jeep Lava Tour. Tempat ini menjadi tempat yang cocok untuk beristirahat
sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Selain itu juga kedai ini diramaikan
oleh supir truk penambang pasir yang sedang beristirahat sambil menikmati kopi
vulkanik.
Harga secangkir Kopi Vulkanik tidaklah
mahal, cukup siapkan uang enam ribu rupiah maka anda sudah mendapatkan secangkir kopi merapi
robusta. Murah bukan? Ditambah lagi bisa menikmati keindahan Merapi lebih
dekat.
Jadi,
jangan ngaku pecinta kopi kalau belum coba Kopi Vulkanik Merapi!